Monday, 14 January 2013

KEUTAMAAN MENGHORMATI MAULID NABI SAW

Foto Maqam Rasulullah SAW di Madinah 


KEUTAMAAN MENGHORMATI MAULID NABI SAW
(HARI KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW.)

Cara kita memperingati maulid Nabi Muhammad saw dengan tujuan untuk menambah rasa cinta kita dengan Rasulullah saw. bisa dilakukan dengan cara mensyiarkan agama islam dengan mengadakan pembacaan barzanji, dziba’, sholawat, bershodaqoh dan lain sebagainya.


Abu Bakar As Shidiq Ra. berkata :
مَنْ اَنْفَقَ دِرْهَمًا فِى مَوْلِدِ النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ رَفِيْقِى فِى الْجَنَّة
Artinya : ”Barang siapa menginfaqkan hartanya di hari kelahiran Nabi Muhammad Saw., maka orang itu akan menjadi temanku di surga”.
ِ
Umar bin Khottob Ra.  berkata :
مَنْ عَظَّمَ مَوْلِدِ النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدْ اَحْيَا اْلاِسْلاَمَ
Artinya :  ”Barang siapa mengagungkan hari kelahiran Nabi Muhammad Saw., maka ia benar-benar telah menghidupkan agama Islam”.

Utsman bin Affan Ra. berkata :
مَنْ اَنْفَقَ دِرْهَمًا عَلَى قِرَاءَةِ مَوْلِدِ النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَأَ نَّمَا شَهِدَ وَقَعَةِ بَدْرٍ وَحُنَيْنٍ
Artinya :   ”Barang siapa menginfaqkan harta pada bacaan (kisah) kelahiran Nabi Saw., maka (pahalanya) seperti hadir pada perang badar, dan perang hunain”.

Ali bin Abi Thalib Kw  berkata :

مَنْ عَظَّمَ مَوْلِدَ النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَخْرُجُ مِنَ الدُّنْيَا اِلاَّبِاْلاِيْمَانِ
Artinya :   ”Barang siapa mengagungkan hari kelahiran Nabi Saw, maka tidak akan keluar dari dunia (mati) kecuali dengan membawa iman”.

Imam Syafi’i berkata :

مَنْ جَمَعَ لِمَوْلِدَ النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِخْوَانًا وَهَيَّأَ لَهُمْ طَعَمًا وَعَمِلَ اِحْسَانًا بَعَثَهُ يَوْمَ القِيَامَةِ مَعَ الصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَيَكُوْنُ فِى جَنّاَتٍٍ النَعِيْمٍ
Artinya : ”Barang siapa mengumpulkan saudara-saudaranya untuk menghormati hari kelahiran Nabi Saw menyediakan makanan serta berbuat kebaikan kepada mereka, maka Allah membangkitnya di hari kiamat besama para orang-orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang yang shalih dan mereka berada dalam surga yang penuh dengan kenikmatan”.

Imam Sara As Saqaty berkata :
 مَنْ قَصَدَ مَوْضِعًا يَقْرَأُ فِيْهِ مَوْلِدَ النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدْ أُعْطِيَ رَوْضَةً فِى الْجَنَّةِ لاَِنَّهُ مَا قَصَدَ ذَلِكَ الْمَوْ ضِعِ اِلاَّ لِمَحَبَّتِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ قَالَ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اَحَبَّنِى كَانَ مَعِى فِى الْجَنَّةِ
Artinya :   ”Barang siapa menuju tempat yang dibacakan (kisah) kelahiran Nabi Saw maka dia akan diberi taman di surga, karena tidak ada tujuan untuk itu, kecuali karena cinta kepada Nabi Saw. Sesungguhnya beliau bersabda : Barang siapa mencintaiku, maka ia akanbersamaku di surga”.

Mencintai Rasulullah Muhammad Saw merupakan suatu kewajiban. Cinta kepada Rasulullah Muhammad Saw harus melebihi apapun termasuk cinta kita kepada diri sendiri dan keluarga.
Rasulullah Muhammad Saw :

لاَ يُؤْمِنُ اَحَدُكُمْ حَتَى اَكُوْنَ اَحَبَّ اِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَوَالِدِهِ وَالنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ (رواه البخارى ومسلم)
Artinya : ”Tidak sempurna iman seseorang diantara kamu sehingga aku lebih dicintai olehnya daripada anaknya, orang tuanya, dan manusia seluruhnya”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Keterangan dari kitab Madarijussu'ud Karya Imam Nawawy Al Bantany








No comments:

Post a Comment